bjb
Berita  

Target Pemda Pangandaran Bantu 1000 Rumah Selama Satu Tahun

KABARPANGANDARAN.COM – Salah seorang warga yang tinggal di rumah tidak layak huni sejak terjadi bencana tsunami tahun 2006 silam mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Bupati langsung mendatangi pemilik rumah tidak layak huni, Minggu, 6 Juni 2021 bernama Udin Tohidin (47) warga Dusun Karangsari RT 6 RW 1 Blok Bulak Laut Desa Pananjung yang tinggal bersama satu istri dan dua anaknya yang masih sekolah.

Jeje Wiradinata mengatakan di kawasan objek wisata masih ada beberapa rumah warga yang tidak layak huni di tanah milik.

“Saya miris ternyata masih ada rumah warga tidak layak huni di atas lahan tanah milik di kawasan wisata sehingga terlihat kumuh,”vungkapnya.

Dia mengaku terpanggil untuk membantu biaya renovasi rumah warga dengan memberikan bantuan untuk renovasi rumah sebanyak tiga kepala keluarga.

Awalnya pada waktu sedang melaksanakan kampanye Pilkada 2020 lalu dan melihat ternyata masih ada rumah warga di kawasan wisata yang kurang layak huni.

“Saya sekarang bantu mereka untuk perbaiki rumah,. Apalagi ini kan di daerah perkotaan kan kelihatannya gimana gitu kalo masih ada yang kumuh-kumuh,” katanya.

Pemberian bantuan langsung dari Bupati Pangandaran berupa bantuan biaya perbaikan rumah warga, salah satunya upaya merapikan pemukiman warga yang berada di kawasan wisata.

Selain itu juga Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran juga akan menargetkan untuk bantuan rumah satu tahun untuk seribu rumah.

“Nanti kita cari dananya ke provinsi maupun pusat untuk perbaiki rumah warga yang sudah tidak layak huni,” tuturnya.

Kepala Desa Pananjung, Dedi Hermawan, menuturkan, jumlah rumah warga di Desa Pananjung yang mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Bupati Pangandaran seluruhnya ada 8 kepala keluarga.

“Selain tiga KK di Dusun Karangsari ada juga yang di Dusun Karangsalam yang lebih dulu diperbaiki,” ujarnya

Sementara itu pemilik rumah Udin Tohidin (47) warga Dusun Karangsari RT 6 RW 1 Blok Bulak Laut Desa Pananjung mengaku sudah dari sejak pascatsunami Pangandaran 2006 tinggal di rumah gubuk bersama istri dan dua anaknya yang masih sekolah.

“Ya kalau musim hujan, air masuk ke dalam rumah, basah semua,” katanya.

Dia sangat berterimakasih kepada Bupati Pangandaran yang telah peduli membantu untuk merenovasi tiga rumah yang sudah tua dan belum pernah diperbaiki.

“Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati Pangandaran,” katanya.