PANGANDARAN, (KAPOL).-Masyarakat Pangandaran mengharapkan pemerintah daerah bisa memanfaatkan bekas statsiun kereta api yang ada di Pangandaran sebagi museum.
Kemudian jalan yang ada di depan stasiun mulai depan kantor Polsek Pangandaran dapat dijadikan Heritage dengan berbagai aktifitas seni budaya dan ekonomi kuliner khas setempat.
Warga setempat, Deddy Wahyudi (62) mengatakan jika daerah lain memiliki kota lama atau kota tua sebagai Heritage, maka alangkah baiknya jalan Stasion yang berada di Kecamatan Pangandaran Deaa Pananjung jadi Heritage dengan berbagai aktifitas seni budaya dan kegiatan ekonomi kuliner masyarakat sekitarnya.
“Langkah-langkah yang harus di tempuh terlebih dahulu diantaranya memperbaiki data google maps berikutnya memelihara dan memperbaiki bangunan Stasion Pangandaran supaya tidak lapuk dan menjadi puing tak berguna,” ungkapnya Selasa (31/7/2018).
Menurutnya, dari pihak pemerintah Kabupaten Pangandaran sendiri barang kali bisa membicarakannya dengan PT. KAI. Jika memang Kereta Api Wisata sebagaimana pernah ramai di perbincangkan tidak jadi dilanjutkan pengoperasiannya karena ada kendala teknis dan non teknis.
” Saya kira sangat baik jika Bangunan Stasion Pangandaran dijadikan Mini Musium Sejarah Perkereta Apian di Indonesia,” ujarnya.
“Jalan Stasion bisa menjadi Braganya Pangandaran. Jadi semacam Kota lamanya Pangandaran sebagai Heritage untuk menunjang Pariwisata Kabupaten Pangandaran,” tuturnya.
Dirinya juga berandai-andai di Jalan Stasion itu tumbuh usaha kuliner, Galeri Seni dan Barang Antik. Kendaraan yang lalu lalang, hanya kendaraan penghuni, selebihnya delman dan Sepeda Onthel untuk sekedar keperluan berphoto selfie para pengunjung.
“Ini hanya mimpi saya saja sebagai warga masyarakat di sekitar station,” katanya.
Selanjutnya, google tidak salah tetapi kesalahan ada pada input datanya dan harus diperbaiki karena jalan Stasion Pangandaran itu jalan tua atau jalan lama dan layak menjadi Heritage.
Begitu juga jalan yang punya nilai sejarah bukan hanya sejarah perkeretaapian tetapi sejarah bangsa bisa menjadi obyek penelitian.
“Sepertinya input data google ada yang harus diperbaiki,” lanjutnya.
Kenapa di data google sekarang, jalan Stasion jadi berubah Jalan Purbahayu setahu dirinya jalan terusan yang ke Bojongjati dulunya menjadi jalan tersendiri tidak termasuk Jalan Stasion karena Jalan Stasion itu konekting dari Jalan Raya ke Stasion.
Dan jalan Purbahayu itu jalan yang membentang dari depan Pasar Tradisional Pangandaran ke arah Utara.
Jika kemudian Jalan Stasion itu menjadi jalan tembus dari Purbahayu melalui Bojongjati ke Jalan Raya, itu lebih disebabkan karena lebih dekat sedikit ketimbang jalan melingkar di Bojongjati yang menuju ke arah Pasar. Tapi Sejarah keberadaan Jalan Stasion harus tetap dilestarikan.
“Jalan ini bisa menjadi Heritage bagi Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Pariwisata yang mendunia,” tambahnya. (M.Jerry/KAPOL)***