CIGUGUR, (KAPOL).-Warga digegerkan dengan tewasnya Erdi Gunawan (20) warga Dusun Pagerbumi RT 002 RW 001, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran saat berenang di sungai leuwi Leutik di Desa Pager Bumi, Kecamatan Cigugur.
Saat itu korban bersama temannya berenang di sungai Leuwi Leutik blok Ceger Desa Pager Bumi pada Sabtu 24 Pebruari 2018 sekira pukul 17.00 Wib.
Menurut informasi dari Dadan warga Dusun Cijoho Desa Parigi, Kec Parigi, Sabtu sekira pukul 15.00 Wib, korban meninggalkan rumah dan berangkat ke pinggir sungai Cigugur untuk berenang bersama dua temannya, Tata dan Toni keduanya warga Desa Tunggilis Kec Kalipucang.
Lanjut Dadan, setelah korban dan kedua temannya tersebut tiba di pinggir sungai, korban dan kedua temannya terjun ke sungai untuk berenang.
“Tidak lama kemudian korban berenang menjauh dari kedua temannya dan ke daerah yang arusnya deras, akhirnya korban kebawa arus air dan tenggelam,” ungkapnya.
Kedua temannya, Tata dan Toni berusaha untuk menolong, tetapi karena arus air yang cukup deras akhirnya korban menghilang. Tidak lama dari kejadian tersebut, kata Dadan, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi.
“Tapi nyawanya sudah tidak tertolong lagi dan meninggal dunia,” ujarnya.
Mengetahui korban sudah meninggal, akhirnya dua temannya (Tata dan Toni) yang di bantu oleh warga setempat, jasad Erdi langsung di bawa ke rumahnya di Desa Campaka untuk dikebumikan.
Di tempat terpisah Kapolsek Cigugur, Iptu Mohammad Ropix membenarkan bahwa ada warganya yang meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang dan sudah dilaporkan ke pihak Polres Ciamis.
“Kejadian tersebut murni kecelakaan saat berenang di sungai yang arusnya tengah meluap,” ungkapnya.
Hanya saja, dirinya menghimbau kepada warga diharapkan untuk lebih berhati-hati saat berenang di daerah arus airnya yang deras.
“Apalagi daerah sungai tersebut airnya berputar ke bawah,” ujarnya.
“Ya kalau mau berenang pakai lah pelampung. Apalagi sungai itu kan masih alami bukan tempat obyek wusata air yang selalu ada penjaga atau pemandu wisatanya untuk menjaga keamanan pengunjung,” pungkasnya. (Agus Kusnadi)***