Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Wisata Keluarga, Kebun Buah Naga Dusun Cipari - kabarpangandaran.com
Berita  

Wisata Keluarga, Kebun Buah Naga Dusun Cipari


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

SIDAMULIH, (KAPOL).- Sebagai bentuk kreatifitas ibu rumah tangga selain mengurusi keluarga, ternyata memanfaatkan waktu luang untuk memanfaatjan pekarangan rumah dijadikan kebun.

Diantaranya, dengan membudidayakan buah naga seperti yang dilakukan warga di Dusun Cipari Rt/Rw 01 Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih.

Tampaknya, disana sudah 4 tahun melakukan budidaya buah naga dan panen setiap tiga minggu sekali.

Pemilik kebun buah naga, Ny. Noneng Lia Sobariah (43) warga Dusun Cipari Rt 01/01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih mengatakan, berkebun buah naga terinapirasi ketika dirinya sedang berada di daerah Sukabumi.

Pada saat itu, melihat tanaman buah naga yang akhirnya berminat untuk budidaya buah naga.

“Kebetulan saya ada lahan pekarangan rumah seluas 30 bata yang dapat dimanfaatkan,” ungkapnya, Rabu (27/3/2019).

Menurutnya, buah naga yang ditanam, ada 500 pohon dan setiap panen selalu dipenuhi pengunjung.

Mereka, penasaran ingin membeli sambil berswafoto di lokasi pohon karena membawa keindahan tersendiri.

“Iya, rata-rata yang datang kesini ibu-ibu,” tuturnya.

Dirinya dalam proses penjualan baru pelanggan dari daerah khususnya wilayah dari Kabupaten Pangandaran.

Namun, jika pengunjung datang maka di gratiskan untuk memakan dengan memetik buah naga.

Tetapi, apa bila pulang, maka pengunjung membelinya seharga Rp 20.000/Kg.

“Kalau ada yang datang digratiskan mencoba buah naga tetapi pulang pasti beli,” katanya.

Selanjutnya budidaya buah naga di pekarangan rumah, bisa dilakukan dengan biji atau stek dari batang pohonnya.

Namun, banyak orang yang membudidayakan buah naga dengan cara stek batang/dahan buah naga,selain mudah juga relatif cepat, bahkan dengan cara stek batang/pohon ini dalam satu tahun bisa berbuah.

“Saya menggunakan pupuk organik dan pohon buah naga ini bisa sampai berusia hingga 25 tahun,” ucapnya.

Sementara itu salah satu pengunjung di kebun buah naga Wida (42) ,dirinya sudah sering datang ke tempat ini bersama teman-temannya setiap panen dan ternyata kebunnya juga sangat indah dapat dijadikan sebagai wisata keluarga.

“Saya juga selain dapat menikmati buah naga yang segar juga bisa berfoto dengan pemandangan indah,” ujarnya. (M. Jerry)***