KABARPANGANDARAN – Jumlah penumpang di Bandar Udara (Bandara) Nusawiru Kabupaten Pangandaran meningkat. Mayoritas penumpang merupakan wisatawan dari mancanegara.
Kini, pesawat dari maskapai Susi Air telah menambah waktu penerbangan dengan rute Pangandaran-Jakarta dan Jakarta-Pangandaran yang beroperasi Senin hingga Sabtu.
“Untuk hari Minggu libur, tidak ada penerbangan,” kata Kepala Bandara Nusawiru Pangandaran Hendra Gunawan.
Setiap harinya, rata-rata penumpang berjumlah 8 hingga 12 orang, baik yang berangkat maupun yang datang ke Pangandaran. Pesawat yang digunakan yakni Susi Air jenis Caravan dengan kapasitas 12 orang.
Berdasarkan data arus lalu lintas angkutan udara di Bandara Nusawiru, rata-rata baru mencapai 100 hingga 200 orang penumpang per bulan, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2023. Artinya, ada peningkatan pasca pandemi Covid 19. Kenaikan jumlah penumpang dipicu adanya penurunan harga tiket pesawat dari Rp1,6 juta menjadi Rp1,1 juta per tiket.
Mungkin karena ada penurunan harga tiket pesawat, jumlah penumpang jadi meningkat,” ujarnya.
Hingga saat ini, Bandara Nusawiru baru memiliki satu maskapai penerbangan yang melayani rute Pangandaran-Jakarta.
Di Bandar Udara Nusawiru baru ada satu maskapai penerbangan yakni dari Susi Air,” ujarnya.
Meksipun ada penambahan maskapai penerbangan dan tambahan rute, menurut Hendra, perlengkapan di Bandara Nusawiru Pangandaran sudah lengkap.
Keluhan Penumpang
Dari pantauan, tampak terjadi antrean di ruangan passenger gedung bandara yang diresmikan tahun 1996 ini. Terlebih pada saat ada peningkatan jumlah penumpang yang hendak melakukan boarding pass baik itu di ruang pemberangkatan maupun pemberangkatan.
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, gedung bandara terasa semakin kecil dan sempit. Salah satu penumpang berharap adanya peningkatan pelayanan.
“Sudah seharusnya Gedung Bandar Udara Nusawiru ditingkatkan, supaya tidak berdesak-desakan dan tidak mengantre,” ucapnya.***
