KABARPANGANDARAN – Buntut dari ricuhnya sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan dan Penangkapan Baby Lobster yang dihadiri Bupati Pangandaran Jeje Wirdinata pada 12 Mei 2022 lalu di Tempat Pelelangan Ikan Bojongsalawe, Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran melakukan aksi damai dan pernyataan sikap terkait tata kelola sumber daya laut bertempat di lapang parkir barat objek wisata Pantai Batuhiu, Rabu, 18 Mei 2022.
Pada aksi damai tersebut yang dilaksanakan oleh Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran bahwa menyikapi perkembangan serta dinamika yang terjadi di wilayah khususnya Kabupaten Pangandaran pada akhir-akhir ini terkait dengan adanya isu serta gerakan yang bersifat provokatif yang dilakukan oleh segelintir orang.
Inilah pernyataan sikap dari Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran yang di ketuai oleh Puying Sudrajat, diantaranya
Pertama, Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran menyatakan sikap, mengutuk dengan keras sekaligus menolak kepada pihak-pihak yang dengan secara terbuka berupaya melakukan aksi menghalang-halangi dan menggagalkan program pemerintah dalam hal ini seperti yang telah diatur dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi.
Kedua, menolak segala kegiatan yang merusak ekosistem laut termasuk penangkapan baby lobster ilegal berdasar pada Permen Kelautan Nomor 17 Tahun 2021.
Ketiga, mendukung sepenuhnya Bupati Pangandaran dan seluruh penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Pangandaran untuk terus menjalankan fungsinya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Kempat, mendukung aparat penegak hukum untuk menegakan supremasi hukum di Kabupaten Pangandaran seperti yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum.
Kelima, mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Pangandaran untuk tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu, hasutan dan ajakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan membuat situasi tidak kondusif.
“Kita rapatkan barisan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran,” kata Puying Sudrajat.***