KABARPANGANDARAN.COM -Warga Desa Selasari kini tak perlu pusing lagi membuang sampah. Di desa ini telah hadir Bank Sampah Saling Peduli (BSSP). Bermula dari kelompok kecil, usaha pengelolaan sampah itu kini banjir dukungan
Aris Kusmawan, warga Dusun Cikadu, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, memulai usaha bank sampah itu dari kelompok kecil. “Saya mengajak Endut, Jang Soleh, Daniel, Aep dan Karso untuk mengelola sampah rumah tangga. Sampah warga itu kerap berserakan karena diacak-acak anjing,” ujar Aris Selasa (20/10/2020) melalui telepon kepada kabarpangandaran.com
BSSP yang dikelola Aris memisahkan sampah organik dan nonorganik. Pengelolaan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat. “Awalnya saya merogoh kocek sendiri, tapi alhamdulilah sekarang banyak masyarakat yang terlibat. Bahkan pihak desa pun mendukung kami,” tambah Aris.
Dukungan itu dituangkan pihak Desa Selasari melalui penerbitan izin bernomor 144/30/Kpts/2020 perihal Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Saling Peduli.
Dukungan untuk BSSP tak berhenti di desa. Tak kurang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupatan Pangandaran pun turut menyokong keberadaan BSSP. “Mudah-mudahan pada bulan ini kami dapat memberikan bantuan motor roda tiga untuk menunjang BSSP,” ujar Abay Bayanulloh, Kepala Seksi (Kasie) Pengelolaan Sampah, DLHK Kabupaten Pangandaran.
Abay mengaku sangat mengapresiasi keberadaan BSSP. “Hebatnya, gerakan ini lahir dari bawah, dari masyarakat sendiri. Saya sangat berharap kelompok semacam ini lahir dan mengikuti jejak langkah kelompok Saling Peduli,” ujarnya melalui telepon.
Abay juga mengungkapkan niat DLHK Kabupaten Pangandaran untuk melakukan pendampingan dan pelatihan mengenai pengelolaan sampah organik dan non-organik. “Sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk dan sampah non-organik dapat diolah menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual,” pungkasnya.