bjb
Berita  

Bupati Pangandaran Ajak Pelaku Wisata Wujudkan Imunitas Komunal

PARIGI-Akibat kondisi fiskal APBD Pangandaran terguncang imbas pandemi COVID-19 dan Realisasi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026 dikhawatirkan terhambat.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata usai menghadiri rapat paripurna DPRD tentang penyampaian kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2022 di gedung DPRD Pangandaran mengatakan bahwa Pemkab Pangandaran kekurangan anggaran untuk melaksanakan program pembangunan yang sebelumnya sudah dirancang dalam RPJMD.

“APBD tahun 2022 itu adalah tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2021-2026,” ungkapnya.

Menurutnya APBD tahun 2022 akan terganggu oleh dinamisasi beban pembiayaan yang belum bisa diselesaikan di tahun 2021.

“Kekuatan fiskal APBD kita repot. Pasti ada delay pembayaran berbagai kebutuhan akibat dampak pandemi,” tuturnya.

Beban pembiayaan dampak pandemi di tahun 2021 ini diyakini tidak akan selesai, sehingga akan menjadi beban di APBD tahun depan.

“Kemarin saya sempat ke daerah Ciparakan, ada warga protes minta jembatan diperbaiki. Saya bilang nggak ada duit. Kalau mau ada lagi duit, ayo kita selesaikan pandemi ini dengan vaksinasi dan Prokes,” ungkapnya.

Selanjutnya satu-satunya cara rasional untuk menyelesaikan masalah ini adalah secepatnya menyelesaikan pandemi COVID-19.

Dirinya membuktikan ketika kasus positif Corona melandai, pihaknya bisa menyalurkan dana desa, walaupun secara bertahap.

“Desa ribut-ribut karena belum dicairkan, sekarang sudah bisa kita berikan secara bertahap sampai bulan Mei. Itu karena kasus Corona melandai, beli obat, beli oksigen dan kebutuhan lainnya jadi sedikit,” ujarnya.

Sementara itu optimisme untuk bisa menyelesaikan pandemi COVID-19 ini membawa semangat dan harapan di tahun depan.

Jika pandemi selesai maka akselerasi pembangunan akan melesat kembali.

“Sebagai gambaran, normalnya setiap bulan kita bisa menerima pendapatan dari wisata sekitar Rp 5 sampai 10 miliar. Nah sekarang nol rupiah, sementara kebutuhan bertambah dan kebutuhan pandemi itu sifatnya penting, karena berkaitan dengan keselamatan jiwa masyarakat,” lanjutnya.

Bupati Pangandaran mengajak semua masyarakat terutama pelaku wisata untuk bersama-sama mewujudkan imunitas komunal.

“Akhir Desember 2021 kita beres vaksinasi dan herd immunity bisa tercapai,” tambahnya.***