bjb
Berita  

Dandim 0625 Pangandaran Bacakan Amanat Panglima TNI Pada HUT TNI Ke-78

KABARPANGANDARAN – Komandan Distrik Militer (Kodim) 0625 Pangandaran Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto pada saat pelaksanaan upacara peringatan HUT Ke 78 TNI tahun 2023 di Alun-alun Parigi membacakan sambutan Panglima TNI, Kamis, 5 Oktober 2023.

Turut hadir Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan unsur Forkopimda Kabupaten Pangandaran dan diikuti para SKPD, siswa sekolah, FKPPI, organisasi masyarakat dan komunitas.

Seusai pelaksanaan upacara berlangsung, Dandim 0625, Bupati dan Wakil Bupati, wakil DPRD Pangandaran dan sejumlah pejabat lainnya menyalurkan sejumlah bantuan sosial berupa sembako terhadap orang tua jompo yang kemudian dilanjut pemotongan nasi tumpeng dan diberikan oleh sejumlah pejabat terhadap perwakilan Legiun Veteran Republik Indonesia  (LVRI) yang sudah lanjut usia.

HUT Ke 78 TNI mengusung tema “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju”

Dandim 0625 Pangandaran Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto selaku inspektur upacara saat membacakan amanat Panglima TNI mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini,” katanya.

TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.

Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik

“Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan,” tuturnya.

Setelah Pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial.

Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.

Di lingkup nasional, beragam potensi ancaman juga semakin kompleks. Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh.

Yang mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.

“Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024, Dimana akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah, yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya,” ucapnya.

Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan, untuk menyikapi kondisi tersebut, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa.

TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk, Dalam menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan.

Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya gentar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global.

Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap, Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara.

TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir, Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan.

“Selain itu, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat,” ungkapnya.***