bjb
Berita  

Jeje Optimis Target PAD Pariwisata Tercapai

PANGANDARAN, (KAPOL).- Hingga saat ini kendaraan pengunjung baik roda dua maupun empat masih terus berdatangan ke obyek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Pangandaran optimis target pendapatan asli daerah (PAD) dari pariwisata akan tercapai.

Pasalnya berdasarkan data pendapat dari Tim Khusus penarik retribusi pariwisata, terhitung tanggal 19 Juni 2018 kemarin sudah di angka 38,06 persen.

Melihat dari jumlah volume kunjungan wisata ke Pangandaran saat ini, menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, dirinya optimis bahwa target di triwulan kedua bisa tercapai di angka 40 persen lebih.

“Melihat dari sisa waktu di bulan Juni ini dan volume pengunjung masih ramai target pada triwulan kedua bisa mencapai 40 persen lebih bahkan hingga diangka 50 persen,” ujar Jeje, Rabu, 20 Juni 2018.

Apalagi, kata Jeje, dengan dilakukannya penataan kawasan di obyek wisata di Kab Pangandaran akan menyedot wisatawan untuk datang ke Pangandaran.

“Kami akan terus melakukan penataan guna meningkatkan PAD dari sektor pariwisata,” ucapnya.

Sementara Sarlan petugas Tim Khusus penarik retribusi pariwisata menyampaikan, bahwa untuk pendapatan dari pariwisata terhitung dari Januari hingga Rabu pagi (20/6/2018) kemarin.

Dari lima obyek wisata yang ada di Kab Pangandaran seperti obyek wisata pantai Pangandaran tercapai 6,6 miliar dari target 17,5 miliar atau tercapai 37,81 persen, Batu Hiu 503 juta dari target 1,3 miliar atau 37,24 persen, Green Canyon 379 juta dari target 1,3 miliar atau 27,75 persen, Batu Karas tercapai 1,5 miliar dari target 3,9 miliar atau 38,06 persen, Krapyak tercapai 486 juta dari target 766 juta atau 63,44 persen.

“Jadi total PAD untuk keseluruhan dari pariwisata sudah tercapai 9,5 miliar dari target 25 miliar pertahun atau sudah mencapai 38.06 persen,” ujar Sarlan.

Ditempat terpisah Kepala Badan Pendapatan Dan Keuangan Daerah Kab Pangandaran, Hendar Suhendar, insentif dibagikan berdasarkan triwulan, mulai triwulan pertama pada bulan April apabila hingga Maret target tercapai sebesar 15 persen, pada triwulan kedua pada bulan Juli apabila hingga Juni target tercapai sebesar 40 persen dan triwulan ketiga pada bulan Oktober apabila hingga September target tercapai sebesar 75 persen.

“Apabila target tercapai, insentif yang dibagikan sebesar 5 persen dari hasil PAD,” ujarnya. (Agus Kusnadi)***