Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Lagi, Seorang Perempuan Pingsan Setelah Dijambret Di Pangandaran - kabarpangandaran.com
Berita  

Lagi, Seorang Perempuan Pingsan Setelah Dijambret Di Pangandaran

korban jambret di pangandaran

Lagi-lagi jambret meresahkan warga Pangandaran. Setelah bulan lalu, 23 Juni 2021, terjadi penjambretan di Kadudua Parigi Pangandaran, kini, kali kedua seorang perempuan asal Cigugur dijambret di Kadudua.

Korban dengan nama FB Silvia Dewi Rindiani (21) dijambret sekitar selepas Isya di Kadudua, Parigi. Ai Rise, selaku sepupu korban menyampaikan, “Korban masih sempat sholat isya di Masjid daerah Pamagangan pukul 19.00 W. I. B. Setelah itu, korban melanjutkan perjalanan ke arah Cigugur. Korban sudah dipepet dari daerah Pamagangan dan penjambret berhasil meluncurkan aksinya di daerah yang gelap, Kadudua”.

Penjambret yang menggunakan motor Vixion berhasil membawa tas dan isinya. “Penjambret berhasil menjambret tas. Tasnya ditarik-tarik hingga putus. Di dalam tas itu sendiri ada dompet, HP, uang dan ATM. Korban sempet mengejar penjambret sambil teriak copet berulang-ulang hingga daerah Pangleseran, dan sesampainya di Pangleseran korban pingsan”. Ungkap Ai Rise pada kabarpangandaran.com

Saat berita ini di tulis, warga sedang melakukan pengejaran ke arah Selasari. Berdasarkan cerita korban kepada Ai Rise, penjambret masih anak muda. Kini korban sudah ada di rumah Cigugur bersama keluarga dalam keadaan syok dan beberapa kali pingsan.

Daerah Kadudua merupakan wilayah tanpa penerangan listrik. Siti (28) menyampaikan, “saya tidak berani lewat malam-malam ke Kadudua. Di sana gelap gulita, mana jalanan nanjak dan hanya ada beberapa rumah saja, itu pun jauh dari jalan. Saya harap, pihak keamanan segera bertindak supaya tidak ada korban lagi. Kepada dinas terkait, mohon ada lampu penerang di jalur Kadudua Parigi”. Jelas Siti warga Cintakarya kepada kabarpangandaran.com.