KABARPANGANDARAN.COM – Pemilu Kepala Daerah harus tetap berlangsung, meskipun pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda mereda.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Pangandaran menggelar simulasi tata cara pemilihan pada masa pandemi di lapang Cikembulan Sidamulih, Sabtu (21/11/2020).
Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan dalam pelaksanaan simulasi petugas harus memberikan arahan kepada pemilih untuk melakukan terlebih dahulu, kemudian mengecek suhu tubuh para peserta sebelum masuk kedalam TPS.
“Sebelum masuk TPS pemilih suhu tubuhnya harus dicek,” ungkapnya.
Menurutnya bagaimana mempraktekan ketentuan tentang adaptasi kebiasaan baru dengan disampaikan oleh pimpinan ada 15 kegiatan baru atau hal baru di TPS dan ini sesuatu hal yang berbeda dari daerah,para petugas kapasitas dilaksanakan oleh 7 orang KPPS 2 orang yang tidak sesuai dengan satu yang selain.
“Karena di lokasi tersebut dalam tata cara pemungutan suara dalam Pilkada di tengah Pendemi Covid-19,” tuturnya.
Selanjutnya ada pengaturan kedatangan sehingga dari mulai pagi sampai sore itu orang yang dihadirkan dalam pemberitahuan ataupun nanti dibatasi diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan orang di lokasi TPS, para petugas akan menganjurkan terus dengan memberikan dan menyampaikan informasi agar senantiasa memakai masker dan juga menjaga jarak.
“Di dalam ditempatkan ada aturan protokol kesehatan,jaga jarak 1 meter untuk di ruang tunggu termasuk juga bagaimana ketika para pemilih mengantri untuk masuk ke ruang TPS,”lanjutnya.
Sementara itu Komisioner KPU RI Pramono Ubah Tantowi, dalam melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penerapan mesin rekap ke TPS ini adalah 157 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan semua proses pemungutan suara Pilkada serentak tahun 2020 ini.
“Kita atur sesuai dengan perkembangan kesehatan tadi,sudah saya jelaskan ada 15 hal baru yang terkait dengan kesehatan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara,” katanya menambahkan.