KABARPANGANDARAN.COM – BPJS kini menjadi topik hangat di media sosial twitter setelah beredar unggahan yang menyebutkan, ada dugaan bocornya data 279 juta penduduk dan dijual di forum online.
Bahkan informasi yang viral di media sosial ini twitter sudah mencapai 3.037 twett, salah satu postingan dari warganet akun bernama @ndagels menulis, “Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira – kira dari instansi mana?” tulis akun tersebut.
Sementara itu BPJS Kesehatan menyatakan tengah menelusuri dan melacak informasi yang menyebutkan dugaan kebocoran data penduduk bersumber dari data BPJS Kesehatan.
Pelacakan untuk memastikan apakah data itu memang data dari BPJS Kesehatan atau bukan.
Seperti yang dikutip dari surat pernyataan Humas BPJS Kesehatan, Kamis, 20 Mei 2021 yaitu:
Holding Statement
Sehubungan dengan adanya informasi mengenai dugaan kebocoran data yang disebut sebut melibatkan BPJS Kesehatan, bersama ini kami sampaikan penjelasan sebagai berikut:
1. Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa ada 279 juta data peserta yang terindikasi bocor. Sementara, sampai dengan Mei 2021, jumlah peserta BPJS Kesehatan adaiah 222,4 juta jiwa.
2. Saat mi kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menernukan sumbernya.
3. Perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan kearmanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik baiknya. Dengan big data kompleks yang tersimpan di server kami, kami memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjarmin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN KIS.
4. Di samping itu, secara rutin kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.
Demikian kami sampaikan penjelasan tersebut, semoga dapat meluruskan informasi yang beredar di tengah masyarakat.