GARUT, (KAPOL).- Meski tak sebanyak biasanya, pada libur panjang ini, kawasan objek wisata pantai di Garut selatan banyak didatangi pengunjung.
Petugas terus memberikan peringatan agar pengunjung waspada mengingat kondisi cuaca yang buruk di kawasan pantai akibat masih adanya badai siklon tropis dahlia.
“Pekan ini kan diakhiri dengan libur panjang karena Jumatnya juga libur. Tentu akan banyak pengunjung yang datang ke kawasan panatai selatan Garut untuk mengisi liburan,” ujar Kasatpolairud Polres Garut, AKP Tri Andri, Jumat (1/12/2017).
Menurut Tri, dibandingkan dengan liburan panjang sebelumnya, saat ini tingkat kunjungan ke pantai selatan Garut memang mengalami penurunan.
Namun demikian jumlah pengunjung yang datang masih terbilang banyak.
Pada saat libur panjang seperti ini, tuturnya, baiasanya jumlah pengunjung yang datang ke pantai selatan Garut bisa mencapai ribuan.
Namun akibat cuaca buruk, jumlah kunjungan wisata pun tak sebanyak biasanya.
“Dampak cuaca buruk juga berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Biasanya saat libur panjang, wisatawan yang datang ke kawasan pantai selatan Gart bisa mencapai ribuan orang,” katanya.
Berdasarkan hasil pemantauan, ujarnya, banyak calon pengunjung yang membatalkan datang ke pantai selatan Garut.
Kebanyakan yang menjadi pertimbangan mereka karena buruknya cuaca yang sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir.
Hal inilah yang menyebabkan sejumlah objek wisata di kawasan pantai selatan Garut tak seramai biasanya.
Disampaikan, Tri, gelombang laut di wilayah selatan Garut bisa mencapi tiga sampai empat meter. Ditambah hujan lebat sudah terjadi selama sepekan.
Para wisatawan yang datang pun tak bisa berlama-lama berada di sekitar pantai.
“Objek wisata tetap dibuka akan tetapi para pengunjung tidak boleh mendekat ke bibir pantai. Soalnya bahaya juga dengan kondisi saat ini,” ucapnya.
Tri menyampaikan, pihaknya terus memberikan peringatan kepada setiap pengunjung yang mendekati bibir pantai. Saat cuaca bagus pun, para pengunjung tetap tidak diperbolehkan berenang di pantai selatan Garut.
“Sudah ada larangan tidak boleh berenang. Apalagi sekarang cuacanya lagi buruk. Sangat membahayakan. Anginnya juga sangat kencang sehingga bisa membahaykaan keselamtan,” kata Tri.
Akibat cuaca buruk ini, katanya, para nelayan pun tidak ada yang berani melaut. Kalaupun mereka memaksakan diri untuk terus melaut, ini akan sangat membhayakan keselamatan mengingat kondisi ombak yang besar.(Aep Hendy S)***
