bjb
Berita  

Desa Wisata Selasari Pangandaran Lolos 50 Besar ADWI 2021

PANGANDARAN-Desa Wisata Selasari di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berhasil lolos kategori 50 Besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan mengandalkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis alam dan budaya.

Desa Wisata Selasari salah satu desa dan 10 desa yang berada di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yang memiliki keberagaman daya tarik wisata seperti 100 goa yang eksotis, Goa Lanang, Goa Reregan.

Selain itu juga memiliki alam indah seperti sungai yang di jadikan kegiatan berwisata dengan body rafting Santirah yang sudah dikenal dan menjadi daya tarik utama di Desa Selasari, juga persawahan yang membentang dengan terasering dan tanaman buah-buahan yang langka masih ada di Desa Selasari.

Dari sisi budaya yang dikenal dengan seni lebon, perang adu jago antar kampung, angklung buhun dan rongeng gunung.

Selain itu, dari Sisi ekonomi kreatif ada beberapa masyarakat yang tergabung dalam beberapa kelompok yaitu UMKM Budidaya Lebah, Pengolahan Kopi, Pakis Crispy, Rajut dan Homestay.

Hal ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terpukau dengan potensi alam yang dimiliki oleh desa yang terletak di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Dirinya menyampaikan kekagumannya atas potensi-potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh Desa Selasari.

“Saya tadi melihat begitu banyak potensi mulai dari potensi budaya, dan juga potensi alam. Seperti kegiatan river tubing atau body rafting yang sudah cukup viral,” kata Sandiaga, Kamis, 14 Oktober 2021.

Menurutnya potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Selasari ini adalah pemandangan hijau area persawahan, Santirah River Tubing, kesenian Renggang Gunung, tari Lengser, serta potensi kriya berupa hasil daur ulang sampah plastik dan anyaman lidi, serta potensi di sektor kuliner seperti pakis crispy, madu, kopi, dan gula semut.

“Produk-produk ekonomi kreatif di sini juga luar biasa. Menurut saya ini menjadi semangat kita untuk bangkit dan saya yakin ini adalah sinyal kebangkitan kita pascapandemi tapi tentunya protokol kesehatannya harus dipatuhi secara ketat dan disiplin,” katanya.

Meskipun memiliki potensi yang beragam, namun Desa Wisata Selasari masih memiliki kekurangan di sisi konektivitas internet. Hal ini diketahui Sandiaga setelah dirinya berbincang dengan sejumlah siswa sekolah dasar di desa ini.

Sehingga, Sandiaga pun langsung menghubungi pihak Tower Bersama Group untuk memetakan lokasi-lokasi yang cocok untuk didirikan tower internet provider.

“Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk mengecek desa-desa wisata, desa-desa kreatif ini karena dengan adanya pandemi ini pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dan kita mengembangkan desa wisata ini karena ada kenaikan konten kreatif. Tapi kalau jaringan (internet) tidak memadai ini tentunya akan sangat tidak optimal,” ungkapnya.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dirinya berharap dengan datangnya Menparekraf Sandiaga ke Desa Wisata Selasari ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat setempat untuk terus berinovasi.

“Suatu kebanggaan hari ini dengan datangnya Kang Menteri ke sini. Saya kira menjadi motivasi kita semua untuk jadi lebih baik lagi sehingga pariwisata di Pangandaran ini bisa lebih pesat lagi,”tambahnya.***