KABARPANGANDARAN – Melestarikan tradisi budaya peninggalan nenek moyang terdahulu terutama masyarakat pesisir Pantai Pangandaran menggelar Hajat Laut atau Syukuran Nelayan setiap tahun pada bulan Muharram.
Hajat laut masyarakat pesisir Pangandaran menyebutnya sebagai rasa syukur dari para nelayan atas rejeki selama melakukan aktivitas dalam melaut dari hasil tangkapan ikan yang begitu melimpah.
Penyelenggara Hajat Laut Pangandaran 2023 Edi Rusmiadi mengatakan sebagai generasi penerus dari masyarakat pesisir pantai harus melestarikan tradisi leluhur peninggalan nenek moyang terdahulu dengan mensyukuri nikmat yang dikemas dalam Hajat Laut Masyarakat Basisir Pangandaran 2023.
“Ngamumule Tradisi Sangkan Boga Ciri,itulah tema kali ini,” katanya.
Menurutnya hajat laut ini sudah menjadi tradisi atau budaya yang sejak dahulunya sudah ada dan perlu lestarikan.
“Kegiatan ini dilaksanakan turun temurun setiap tahunnya,” tuturnya.
Dirinya menyampaikan tradisi hajat laut ini tidak tahu pasti pertama kali dimulai, tetapi yang penting merupakan salah satu tradisi dan harus terus dilaksanakan.
“Kami bersama masyarakat bisa melaksanakan tradisi ini sesuai yang menjadi kebiasaan orang tua dahulu, dan waktunya pun sudah di tentukan pada hari Jumat kliwon,”lanjutnya.
Wisatawan asal Bogor Rizal (35), dirinya kebetulan sedang berwisata ke Pantai Pangandaran bersama keluarga dan saat jalan jalan melihat iring iringan seperti karnaval setelah diikuti ternyata acara Hajat Laut.
“Acaranya seru banget dan akhirnya menyaksikan sampai selesai,” katanya.
Kemudian terlihat puluhan perahu wisata yang penuh hiasan dengan bersama sama berangkat ke tengah laut dengan membawa dongdang.
“Sayangnya saya gak ikut naik perahu karena takut,bagi saya ini pengalaman pertama bisa menyaksikan syukuran nelayan Pangandaran,” tambahnya.***