Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Harga Cabe Rawit Masih Tinggi di Pasar Kalipucang - kabarpangandaran.com
Berita  

Harga Cabe Rawit Masih Tinggi di Pasar Kalipucang

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, Drs. Tedi Garnida MM.

KABARPANGANDARAN.COM – Harga kebutuhan pokok yang ada di pasar Pemerintah Daerah dari hasil observasi Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pangandaran bahwa di pasar Kalipucang harga cabe rawit masih sama dengan minggu lalu yaitu cabe rawit.

Pemantauan dilakukan di antaranya ke Pasar Kalipucang, Pananjung, dan Parigi, Selasa, (22/6/2012).

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, Drs. Tedi Garnida, MM. mengatakan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat pada minggu keempat bulan Juni 2021, masih aman.

“Minggu keempat bulan Juni 2021 ini cukup terkendali,” katanya.

Perkembangan harga pada minggu ini, dengan prosentase kenaikan dan
penurunan harga di masing-masing komoditi dibandingkan dengan harga minggu lalu.

Sementara itu untuk fluktuasi harga pada perubahan kenaikan harga paling rendah adalah cabai hijau di pasar Parigi.

“Sedangkan perubahan kenaikan harga paling tinggi adalah cabe rawit di pasar Kalipucang,” katanya

Perubahan penurunan harga paling rendah adalah telur ayam BR di pasar Parigi dan penurunan harga paling tinggi adalah cabe keriting di Pasar Parigi.

Komoditi yang mengalami kenaikan diakibatkan kurang lancarnya sarana transportasi barang sebagai dampak pandemi wabah Covid 19 sehingga terjadi keterlambatan pasokan.

“Ini semua akibat dampak dari pandemi Covid-19, makanya pasokan ada keterlambatan,” ujarnya

Menurutnya, komoditi yang lainnya baik sektor hasil pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan, industri mau pun bahan bangunan relatif stabil.