KABARPANGANDARAN.COM – Demi merumuskan kebijakan pembangunan di Kabupaten Pangandaran, Pemerintah Daerah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata mengatakan induk konsep pengembangan pembangunan di Kabupaten Pangandaran untuk 5 tahun kedepan pada Musrenbang, untuk perencanaan sudah selesai dan akan segera menyampaikan rancangan rencana penyusunan RPJMD tahun 2021-2026 ke DPRD Pangandaran.
“Alhamdulilah perencanaan sudah disampaikan pada Musrenbang tadi,” ungkapnya.
Menurutnya, pembahasan selengkapnya dengan DPRD Pangandaran diharapkan dapat mewadahi minimal isu-isu strategis dari berbagai program tahun 2021-2026.
Pada akhir masa jabatannya lima tahun ke depan nanti baik itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ekonomi, dan isu strategis lain sudah disampaikan.
“Untuk anggarannya akan berdiskusi dengan DPRD Pangandaran nanti,” tuturnya.
Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin mengatakan pada Musrenbang tadi telah disampaikan perencanaan pembangunan kedepan dan pihaknya akan melanjutkan rancangan akhir Raperda tahun 2021-2026 yang nantinya akan dilakukan pembahasan oleh DPRD Pangandaran.
“Dalam pembahasan ini nanti ditargetkan paling lama sebulan,” katanya.
Menurutnya pada proses pembahasan ini sangat diperlukan dalam melibatkan masyarakat karena RPJMD ini bukan hanya milik Pemerintah Daerah dan DPRD melainkan milik seluruh komponen masyarakat Pangandaran.
“Jadi keterlibatan masyarakat melalui lembaga dan steakholder sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Bila semua komponen masyarakat dilibatkan bahwa RPJMD ini betu betul milik semua warga masyarakat Kabupaten Pangandaran.
“Begitu juga RPJMD itu isinya semua harapan warga masyarakat Pangandaran lima tahun kedepan,” kata Asep.
Dirinya menambahkan bahwa RPJMD Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026 merupakan perumusan visi misi pembangunan yang menunjukan cita cita bersama masyarakat Kabupaten Pangandaran, para stakeholder pembangunan daerah yang merepleksikan kekuatan dan potensi khas daerah.
“Dan sekaligus menjawab permasalahan dan isu-isu strategis di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.