KABARPANGANDARAN.COM- Masagi bukan sekadar bentuk segi empat atau kiasan segala bisa dan banyak tahu. Sekelompok mahasiswa Pangandaran menggunakan sebutan itu menjadi komunitas. Masagi adalah akronim, Mahasiswa Kecamatan Parigi.
Tempo hari Masagi Kabupaten Pangandaran menggelar dialog dan malam keakraban (makrab) di Batu Lumpang, Parakanmanggu.
Mendaulat Ai Giwang Sari S.H dan Muhlis Nawawi Aziz, S.sy sebagai pematik diskusi. Tajuknya: “Mewujudkan Peran dan Fungsi Mahasiswa Dalam Kemajuan Kecamatan Parigi”.
Ketua Umum Masagi, Tian Kadarisman mengajak para mahasiswa menjadi pelopor dan penggerak di Kecamatan Parigi.
“Seperti yang kita ketahui bersma, Kecamatan Parigi adalah daerah yang akan menjadi pusat perkantoran Kabupaten Pangandaran,” katanya.
Menurutnya mahasiswa harus memperkuat SDM yang ada di Kabupaten Pangandaran khususnya Kecamatan Parigi.
“Ada tiga hal yang harus kita kuasi. Pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Tiga hal ini menjadi indikator kemajuan suatu daerah. Nah kita sebagai mahasiswa harus bisa mewarnai ketiga hal itu,” ujarnya Jumat (11/6/2021).
Sedangkan Muhlis Nawawi Aziz, S.sy menyampaikan, hidup-matinya sebuah organisasi, khusus Mahasiswa Parigi (Masagi) ini tergantung pada mahasiswa yang melakukan proses di dalamnya.
Apalagi, kata dia, Masagi ini organisasi awal, butuh kekompakan untuk membangun peradaban di Kecamatan Parigi
“Mahasiswa harus menerakpan Tri Dharma Perguruan Ringgi. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian nilai-nilai. Ini harus diterapkan,” katanya
Sementara itu, Ai Giwang Sari S.H berharap Masagi senantiasa meningkatkan kualitas diri dan mempertahankan idealisme untuk bisa membawa suatu perubahan yang nyata bagi Kecamatan Parigi.
“Mahasiswa harus berani mengadvokasi isu-isu yang ada di Kecamatan Parigi. Jangan sampai mahasiswa hanya bisa diam melihat kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat,” katanya
Acara dipungkas dengan pertunjukan musik akustik dan bercengkrama bersama.