KABAR PANGANDARAN – Pelaksanaan sholat Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriah Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diikuti sekitar ratusan kaum muslimin dan muslimat yang dipusatkan di Alun-Alun Parigi, berlangsung khusyuk dan khidmat.
Pelaksanaan sholat berjalan hikmat di penuhi warga sekitar Parigi yang diakhiri dengan musyafahah.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan hari ini bisa bisa berkumpul untuk menggemakan takbir saling bersilaturahmi pada lebaran Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriyah.
“Kita saat ini berkumpul untuk menggemakan takbir, saling bersilaturahmi, bertatap muka dalam suasana kegembiraan menyambut satu peristiwa yang besar. Peristiwa yang kita ketahui bersama, dimana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diakhiri dengan satu pengorbanan yang sangat besar,” katanya, Senin, 17 Juni 2024.
Menurutnya pada momen Hari Raya Idul Adha ini ada dua makna dibalik peristiwa tersebut, yang pertama tentang kepatuhan, ketika Alloh SWT memberikan satu perintah menjadi kewajiban umat muslim sebagai umatnya, sebagai makhluknya untuk melaksanakannya tentu menjadi momen dalam rangka untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Alloh SWT.
“Momen yang kedua adalah Kesalehan sosial tentang rasa bersama diantara kita, hari ini sampai besok bagi mereka yang mampu di wajibkan memotong hewan kurban dengan ketentuan yang diatur oleh agama Islam,” tuturnya.
Jeje juga menyampaikan permohonan maaf selama memimpin Pemerintahan Daerah Pangandaran kepada seluruh warga masyarakatnya, karena dirinya akan mengakhiri masa baktinya bersama Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan sampai dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran hasil Pilkada 2024 nanti.
“Sekarang ini bulan juni tahun 2024, Saya dengan Pak Wakil tentu akan mengakhiri masa bhakti sampai dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati baru, ada waktu sekitar delapan bulan, maka dalam kesempatan yang berbahagia ini mohon maaf sebesar besarnya kalau ada janji, komitmen yang belum diwujudkan dengan baik,”ucapnya.
Selanjutnya adapun kalau ada kebaikan, prestasi dan pembangunan itu bukan prestasi seorang pemimpin, itu kewajiban bagi seorang pemimpin.
“Amanah yang diberikan adalah bagaimana kita semua bisa membangun bersama sehingga apa yang di cita-citakan Pangandaran Juara yang hebat,bisa terlaksana dengan baik,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini,Bupati Pangandaran juga mengajak warga masyarakat untuk mendoakan para jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran untuk dapat pulang kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.
“Kita doakan para jemaah haji Pangandaran, mudah mudahan mereka bisa melaksanakannya dengan baik dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh dan kembali ke tanah air dengan selamat, tentu kita sedih dari jemah haji tersebut ada dua yang meninggal, mudah mudahan meninggalnya husnul khatimah,” ungkapnya.
Kemudian Khotib dalam khutbahnya menyampaikan tentang hakikat berkurban, bahwa Ied artinya kembali, adha artinya berkurban, Idul Adha artinya adalah kembali kepada semangat untuk berkorban, Ibadah kurban hakikatnya mengajarkan untuk peduli pada sesama, menanamkan rasa dalam jiwa “ngaragap rasa” bagaiman susahnya orang serba kekurangan.
“Memberikan pelajaran kepada kita agar mampu menerima dengan ikhlas ketentuan Allah SWT, berkurban memberikan pelajaran bahwa ternyata kasih sayang Alloh SWT itu diberikan kepada manusia tidak selamanya dalam bentuk kebaikan malah dalam bentuk ujian dan cobaan,” tambahnya.
Sementara Hadir dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha diantaranya Dandim 0625/Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama, Sekda Pangandaran Dr H Kusdiana MM, Kepala Kantor Kemenag, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK , Ketua MUI serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi pemerintah dan TNI/Polri.***