KABAR PANGANDARAN – Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menemui keluarga korban wisatawan asal Garut yang terseret arus di Pantai Pangandaran, Dede Sulaeman (15), di RSUD Pandega Pangandaran. Jasad korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian pada Jumat, 4 April 2025.
Setelah mendapatkan informasi mengenai ditemukannya korban, Bupati Citra Pitriyami langsung mendatangi RSUD Pandega Pangandaran untuk bertemu dengan orang tua korban.
“Saya menjenguk langsung keluarga korban asal Kabupaten Garut yang mengalami musibah tenggelam di Pantai Pangandaran,” ujar Bupati Citra.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Citra juga menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Pangandaran.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian ini,” ucapnya.
Ia berharap almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, ia mendoakan agar diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Bupati Citra juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di kawasan wisata pantai.
Sebelumnya juga Bupati Pangandaran telah menemui keluarga Suhendar (19), wisatawan asal Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, yang menjadi korban tenggelam di Pantai Pangandaran dan meninggal dunia.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dilaporkan terseret arus saat berenang di area larangan di depan Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Suhendar pada Kamis (3/4/2025) pukul 09.25 WIB, sekitar 1 mil dari pesisir pantai.
Kunjungan Bupati Pangandaran ke RSUD Pandega Pangandaran merupakan bentuk kepedulian dan belasungkawa dari pemerintah daerah atas musibah yang menimpa korban dan keluarganya.
Musibah ini menjadi pengingat bagi wisatawan agar selalu mematuhi aturan keselamatan di pantai, terutama dengan menghindari area yang dilarang untuk berenang demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak berwenang juga mengimbau pengunjung untuk selalu memperhatikan peringatan dari petugas penjaga pantai guna menghindari risiko kecelakaan di laut.***
