PARIGI-Fenomena langka pertama terjadi berupa migrasi sekitar ribuan burung bangau atau kuntul di kebun pohon nipah atau pohon dahon di blok Desa Parigi Kecamatan Parigi Pangandaran, Jumat, 16 Juli 2021.
Pemilik salah satu kebun nipah Tedi Sopyan warga Desa Parigi mengatakan saat pergi ke kolam ikan yang kebetulan dilokasi kebun nipah pertama kalinya dikagetkan dengan adanya ribuan burung bangau yang mendatangi kebun miliknya.
“Saat menjelang maghrib tiba tiba banyak burung bangau datang dan saya kaget juga,” ungkapnya
Menurutnya lokasi kebun dahon yang luasnya puluhan hektar tersebut termasuk miliknya baru kali ini dijadikan tempat berlindung burung bangau atau kuntul hingga mencapai sekitar ribuan ekor.
“Awalnya setelah memberikan pakan ikan dan mau pulang banyak burung datang,” tuturnya.
Burung ini datang pada pukul 17.00 WIB dan pergi pukul 06.00 WIB begitu juga sebaliknya datang pada menjelang maghrib setiap hari.
“Mungkin ini yang dinamakan migrasi burung bangau,” ujarnya.
Selanjutnya burung bangau merupakan burung pantai migran, terbang jauh dengan cara melayang memanfaatkan arus udara panas sehingga dapat menghemat tenaga.
“Lokasi ini karena masih alami banyak pohon nipah, saya menyebutnya Kampung Dahon,” lanjut Tedi.
Migrasi dalam kehidupan hewan merupakan pergerakan musiman yang dilakukan secara terus menerus dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula, biasanya dilakukan dalam dua musim yang meliputi datang dan kembali ke daerah perkembangbiakan.
“Saya juga ingin lokasi ini nantinya jadi Cagar Budaya tapi hektaran kebun dahon ada pemiliknya,” katanya.
Dirinya menambahkan banyak yang terheran-heran betapa menakjubkannya proses migrasi hewan tersebut karena menempuh jarak yang beratus-ratus kilometer hanya untuk mempertahankan hidupnya.
“Semoga burung bangau itu betah disini jadi bisa jadi pemandangan unik setiap sore dan pagi hari,” tambahnya.
Salah satu warga setempat Dede (41), kemarin penasaran saat melihat video ada ribuan burung bangau mendatangi kebun dahon di Parigi.
“Saking penasarannya saya datang dan ternyata benar ada,ini fenomena langka disini,” katanya sambil langsung mendokumetasikan.
