bjb

Pangandaran Lautan Scooter, Digelar Akhir Juli 2019

PANGANDARAN, (KAPOL).- Ribuan pecinta scooter akan membanjiri Pantai Pangandaran dalam acara bertajuk “Pangandaran Lautan Scooter (Palas)” pasa 27-28 Juli 2019.

Kegiatan yang menandai tahun ke-17 kegiatan klub skuter itu, maja dari berbagai daerah pun akan menggelar konvoi menuju Pantai Pangandaran.

Selain event tahunan Festival Layang-layang atau Kite Festival yang akan dihadiri peserta dari luar negeri pada 12-14 Juli 2019. Ternyata agenda selanjutnya akan ada event yang lebih seru yakni Pangandaran Lautan Scooter.

Ketua Pangandaran Scooter Assocition (Pasca) Abo Sugiman Asidik, sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan setidaknya 100 klub scooter dan ribuan orang akan datang menghadiri ajang tersebut.

“Berbagai klub yang memastikan hadir berasal dari daerah-daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, serta beberapa dari luar Pulau Jawa juga paling terjauh dari Sumatera, tepatnya Lampung sama Bali,” katanya, Kamis (11/7/2019).

“Ini event besar, Pantai Pangandaran akan dijadikan lautan scooter,” ungkapnya.

Menurutnya, ajang Palas 2019 yang juga menandai hari jadi komunitas Pasca ke-18 akan diisi sejumlah kegiatan.

Diantaranya silaturahmi antar-klub scooter, bazar kuliner, bazar merchandise skuter, bakti sosial hingga hiburan.

“Panitia menyediakan hadiah kejutan dua unit scooter klasik untuk para peserta kegiatan yang beruntung. Saya memprediksi, kegiatan akan diikuti sekitar ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia,” tuturnya.

Selanjutnya tidak hanya ajang seremoni kegiatan ini juga telah menjadi salah satu destinasi wisata.

Khususnya bagi para penggemar scooter, selama kegiatan perputaran uang ratusan juta rupiah diprediksi akan mengalir ke kantung para pelaku usaha wisata di Pangandaran.

“Kegiatan ini akan membantu pemasukan PAD bidang pariwisata khususnya,” lanjut Abo.

Ia menambahkan, kegiatan Palas selama ini acap kali di kritik. Karena, kehadiran scooters dengan modifikasi kumuh, seperti menempelkan aksesoris dari barang-barang bekas.

Tapi khusus tahun ini, pihaknya akan melarang kehadiran scooter kumuh yang membawa aksesoris sampah.

“Kami akan memberhentikan mereka yang membawa scooter kumuh di perbatasan. Tujuannya, agar tidak masuk dan kami pun sudah koordinasi dengan kepolisian, koramil, dishub juga Pemuda Pancasila,” tambahnya. (M. Jerry)***