KABARPANGANDARAN.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti periode lalu bersama Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyambangi warga Kalipucang, Minggu (13/6/2021).
Selain bersilaturahmi juga menyosialisasikan penanganan sampah di wilayah Kalipucang dan Pangandaran.
Dialog berlangsung di blok Pamegeulan didampingi Camat Kalipucang dan Camat Pangandaran, BPD, serta perwakilan dari beberapa warga masyarakat sekitar lokasi.
Susi Pudjiastuti melontarkan wacana menjadikan sungai Ciputrapinggan bebas sampah, paling tidak sudah tercapai mulai 1 Juli 2021 mendatang.
“Alhamdulilah, cita-cita saya tercapai menjadikan sungai bebas sampah,” katanya.
Menurutnya bukan hanya di sungai Ciputrapinggan yang bebas sampah meskinya sungai sungai yang lain juga sama.
“Sungainya cantik kalau dijadikan wisata baru dari hulu hingga muara sungai,” tuturnya.
Dia berharap pohon-pohon dahon yang berada di sepanjang bibir sungai tidak boleh ditebang karena akan menghilangkan keindahan yang alami.
“Iya pohon dahonnya harus dijaga jangan ditebang,” ujar Susi.
Selanjutnya Susi juga akan berusaha untuk mencarikan bantuan berupa perahu-perahu wisata dan itu juga bila di sungainya tidak ada sampahnya.
“Saya kalau belum bersih sampahnya tidak mau mencarikan bantuan. Jadi harus bersih sampah dulu,” katanya menandaskan.
Kemudian Susi juga rencananya akan membeli bibit kepiting bakau untuk disebarkan disepanjang sungai Ciputrapinggan dan bila belum 8 ons jangan diambil terutama yang betina kalau yang jantan tidak apa-apa.
“Silakan nanti kalau sudah besar lebih dari 8 ons boleh diambil,” katanya lagi.
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menimpali akan memerintahkan Camat Pangandaran dan Kalipucang untuk mensosialisasikan operasi bersih sampah di sungai Ciputrapinggan dan mulai 1 Juli 2021 nanti sudah bebas sampah.
“Ini hasil diskusi saya bersama Bu Susi untuk menjadikan sungai bebas sampah,” ungkapnya.
Bila sungai Ciputrapinggan sudah bebas dari sampah maka suasananya juga akan berbeda dan kalau sudah jadi obyek wisata baru bila malam hari akan terlihat indah.
“Kita akan mulai dari Sungai Ciputrapinggan karena masyarakatnya sedikit juga tidak membuang sampah ke sungai,” katanya.
