Berita  

KONI Pangandaran Audensi dengan DPRD Bahas Anggaran dan Prestasi Olahraga

Foto Bersama Setelah Agenda Ekspose dan Audensi KONI dengan DPRD Pangandaran,Senin,9 Desember 2024.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran melaksanakan audensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran di Ruang Rapat DPRD Pangandaran, Senin, 9 Desember 2024.

Agenda ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pangandaran, Agus Mulyana, ST, beserta jajaran pengurus cabang olahraga (cabor), Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, anggota dewan, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Asisten Daerah (Asda) 1, BAPPEDA dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pangandaran.

Anggaran Minim untuk KONI

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum KONI Pangandaran, Agus Mulyana, menyampaikan keprihatinannya terkait anggaran yang dialokasikan untuk KONI pada tahun 2024.Dari kebutuhan ideal mengajukan anggaran sebesar Rp2,5 miliar, KONI hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp100 juta.

“Meskipun dana sangat minim, kami tetap berupaya untuk menjaga prestasi olahraga Pangandaran,” ujar Agus Mulyana.

Rencana dan Tantangan Menuju Porprov 2026

Dalam rapat kerja KONI Jawa Barat, Pangandaran telah dimasukkan dalam persiapan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan berlangsung dari April hingga Desember 2025. Namun, berbagai tantangan menghadang:

1. Porkab Tidak Dilaksanakan

Idealnya, sebelum BK Porprov, Pangandaran melaksanakan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) untuk menjaring atlet. Namun, karena keterbatasan anggaran, Porkab tidak dapat dilaksanakan.

2. Identifikasi dan Pembinaan Atlet

Pada Januari 2025, KONI akan mulai mengidentifikasi cabang olahraga serta atlet yang akan dibina untuk mengikuti BK Porprov. Setelah itu, pembinaan intensif akan dilakukan hingga monitoring atlet yang direncanakan akan berlaga di Porprov 2026 di Bogor, Depok, dan Bekasi.

3. Pengajuan Anggaran BK Porprov

Untuk mengikuti BK Porprov 2025 dengan melibatkan sekitar 30 cabang olahraga, KONI mengajukan kebutuhan anggaran lebih dari Rp5 miliar kepada Disdikpora. Dalam audensi ini, Agus Mulyana berharap DPRD dapat mempertimbangkan dan membantu solusi pembiayaan.

Fokus pada Atlet Asal Pangandaran

Salah satu kekhawatiran utama yang diutarakan adalah potensi perpindahan atlet asal Pangandaran ke daerah lain akibat kurangnya dukungan finansial.

“Kami berharap ada solusi agar para atlet tetap berjuang untuk Pangandaran dan tidak pindah ke daerah lain,” ujar Agus Mulyana.

Hasil Audensi

Dalam tanggapannya, DPRD Pangandaran menyatakan bahwa solusi anggaran tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Namun, mereka berjanji akan mengupayakan pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah daerah untuk memastikan program-program KONI tetap berjalan.

Harapan KONI Pangandaran

Melalui audensi ini, KONI Pangandaran berharap:

1. DPRD dapat memberikan dukungan penuh terkait kebutuhan anggaran BK Porprov 2025 dan Porprov 2026.
2. Pemerintah daerah dan pihak terkait bersama-sama mencari cara agar KONI tetap berjalan optimal meski dengan keterbatasan anggaran.
3. Prestasi olahraga Pangandaran tetap terjaga, dan atlet-atlet terbaik tidak meninggalkan daerah.

Dengan tantangan yang ada, KONI Pangandaran tetap berkomitmen untuk mengembangkan olahraga di daerah dan meraih prestasi maksimal dalam ajang Porprov mendatang.***