bjb

Pakan Alami Untuk Ikan

Pakan Alami Untuk Ikan

Penulis : Firda Zaki
(Mahasiswi Universitas Padjadjaran
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prodi Perikanan PSDKU).

Pakan alami adalah pakan yang diambil langung dari alam atau di kulturkan,baik dala kondisi hidup maupun mati, seperti ikan – ikan kecil, siput, anak kodok, bangkai ayam cacing tanah, daun
talas, daun pepaya, dan lain lain.

Penggunaan pakan alami dalam akuakultur sudah umum di lakukan. Hal ini karena harga harga pakan buatan semakin mahal, sementara harga hasil panen,
sekalipun mengalai kenaikan tidak sebanding dengan kenaikan harga pakan buatan seperti pelet. Karena itu, untuk menekan biaya produksi, tetapi tidak mempengaruhi pertumbuhan biota budi
daya, maka penggunaan pakan alami berupa daun tanaman, daging ikan atau hewan – hewan lainnya adalah alternatif yang baik. Pasalnya daging ikan atau hewan mengandung protein yang tinggi sehingga dapat mengganti protein yang kurang dari pakan buatan.

Pakan alami juga di gunakan sebagai perangsang nafsu makan ikan. Pada budidaya guramai, daun talas dan daun pepaya di gunakan untuk merangsang nafsu makan gurami. Sementara pada
budidaya pada ikan kerapu bebek, pakan alami berupa ikan ikan rucah digunakan untuk merangsang nafsu makan dan pemacu pertumbuhan ikan. Kerapu bebek yang di beri pakan alami berupa ikan-ikan rucah mempunyai nafsu makan yang tinggi,sehingga pertumbuhannya lebih cepat.

Berapa pakan alami yang bisa di gunakan yaitu.

1. Bekicot

Bekicot (Achatina sp) adalah siput darat yang dapat di peroleh di alam maupun di
budidayakan sendiri. Budidaya bekicot sangat mudah dan murah. Daging bekicot diolah menjadi tepung bekicot mengandung protein 54,29-64,14%, lemak 3,92-4,18%, karbohidrat 30,45%, serat kasar 2,67%, abu 4,07%, air 7,01% , kalsium 6,92-8,47% dan fosfor 0,92-1,03%.

Dibandingkan dengan telur ayam, kandungan asam amino pada bekicot tidak kalah, terutama asam amino esensial seperti isoleusin, leusin dan lisin. Maka dari itu
bekicot sangat baik untuk di gunakan sebagai pakan alami ikan. Bekicot bisa langsung diberikan kepada biota karnivor seperti lele, gabus, betutu, kepiting baku Pemberian daging bekicot pada biota budidaya (lele, gabus, betutu, kepiting baku, belut) dapat di lakukan dengan dua cara.

Pertama, bekicot yang di peroleh di ambil dagingnya dengan cara memecahkan cangkangnya. Setelah itu daging bekicot langsung di berikan kepada biota budi daya.

Kedua, bekicot di rebus beberapa menit, kemudian daging di congkel secara satu
persatu dan di berikan kepada ikan budi daya.

2. Keong Mas

Keong mas adalah siput air tawar yang banyak di temukan di sawah dan kolam. Hasil pengujian menunjukan bahwa keong mas mengandung protein 57,76%, lemak 14,62%, karbohidrat 0,68%, serat kasar 5,59%, abu 15,3% dan air 11,05%. Karena keong mas mudah diperoleh dan harganya terjangkau, bahkan di beberapa tepat tidak bernilai ekonomis, dan menjadi musuh petani karena sebagai salah satu pakan tambahan yan baik untuk biota
Karnivor dengan harga terjangkau.

3. Ikan Rucah

Ikan rucah (micesd fish) adalah campuran dari berbagai jenis ikan dari laut yang harganya murah, terutama ikan ikan yang berukuran kecil. Jenisnya bisa berupa ikan layur, julung-julung, tembang, lamuru, teri, selar, layang dan sebagainya.

Untuk ikan-ikan berukuran kecil, biasanya tidak mempunyai banyak duri atau tulang, bisa langsung di berikan pada biota budi daya.

4. Limbah Peternakan

Limbah peternakan ayam, itik, burung puyuh, dan burung merpati, berupa bangkai hewan-hewan tersebut cukup baik sebagai pakan ikan, khususnya ikan-ikan karnivor dalam kegiatan pembesaran. Bangkai hewan tersebut tidak langsung di berikan kepada ikan budi daya, tetapi di rebus atau di bakar terlebih dahulu.

Jumlah pakan yang diberikan di sesuaikan
dengan jumlah ikan di dalam wadah budi daya. Hal ini agar pakan tidak tersisa dan
menimbulkan pembusukan yang dapat menurunkan kualitas air.

5. Limbah Pemotongan Hewan

Limbah pemotongan hewan yang di dapat di berikan kepada ikan-ikan karnivor adalah isi perut atau bagian lain ayam, itik, burung merpati, kambing, sapi, kerbau, kelinci, dan kuda.

Usus dari hewan hewan tersebut di potong potong terlebih dahulu di sesuaikan dengan ukuran mulut ikan budi daya.
Jumlah pemberian pakan harus di perhatikan agar sisa pakan tidak mencemari lingkungan budi daya.

6. Anak Kodok

Kodok atau katak merupakan salah satu pakan yang baik untuk belut dan ikan gabus. Kodok yang dapat di berikan kepada belut mulai dari larva, kecebong, hingga percil (anak kodok). Anak kodok dapat di berikan kepada belut budi daya dalam kondisi hidup.
Anak kodok dapat di peroleh di alam atau di budi dayakan.

7. Kepiting Tawar

Kepiting tawar atau biasa kita kenal sebagai yuyu adalah jenis kepiting yang hidup di air
tawar dan sawah. Kepiting ini merupakan salah satu pakan alami yang baik bagi belut budi daya. Bahkan kepiting air tawar dapat di gunakan seagai makan peransang nafsu makan belut. Kepiting air tawar sebaiknya di gunakan sebagai pakal awal dalam budi daya belut sehingga dapat merangsang nafsu makannya.

Untuk di diberikan kepada belut, kepiting air tawar dicacah dengan ukuran kecil-kecil
disesuaikan dengan ukuran mulut belut kemudian diberikan kepada belut. Karena dicacah, aroma atau bau kepiting air tawar lebih tajam dan merangsang belut sehingga dengan segera di makan.

8. Ikan Ikan Kecil

Ikan-ikan kecil atau di kenal sebagai cethol dapat di gunakan sebagai pakan dalam budi daya ikan-ikan karnivor. Ikan-ikan kecil dapat diberikan kepada biota budi daya dalam kondisi hidup sehingga tidak mengotori wadah budi daya. Ikan-ikan kecil ini dapat ditangkap di kolam, tambak, atau air tawar lainnya. Bisa juga di budidayakan, terutama ikan-ikan yang mudah memijah, seperti nila,mujair, dan tawes.

9. Cacing

Cacing tanah dapat diperoleh di tanah humas, tempat pembuangan sampah, tepian sungai yang bercampur dengan sisa sampah, atau tepian saluran air. Cacing tanah sangat cocok untuk pakan dalam budi daya ikan-ikan karnivor. Selain dapat di peroleh di alam, cacing tanah juga mudah dibudidayakan untuk keperluan produksi obat makanan ternak.

10. Kutu Air

Kutu air adalah golongan udang udangan renik yang termasuk ke dalam filum arthropoda. Kutu air sangat baik untuk makanan benih ikan. Kutu air di peroleh di alam dengan cara di serok di genangan air yang subur. Kutu air termasuk hewan yang mudah dibudidayakan.

11. Daun Tanaman

Dalam budi daya guramai pakan alami yang di gunakan sebagai pakan tumbuhan yaitu daun talas, daun pepaya, daun ubi kayu, dan kangkung. Pakan tambahan berupa daun-daunan di berikan kepada guramai sebanyak 5-10% dari boot tubuh setiap hari atau setiap seminggu sekali.***