bjb
Berita  

Cara Menangani Bayi Gumoh Bersama Dokter Spesialis Anak RSUD Pandega Pangandaran

Dokter Spesialis Anak RSUD Pandega Pangandaran dr. Dyah Rahmawanti,Sp.A saat kegiatan Ngobatan, Kamis, 14 Desember 2023.

KABAR PANGANDARAN – Bayi yang baru berusia satu bulan hingga 12 bulan akan mengalami cairan yang dikeluarkan melalui mulut dan berlangsung secara tidak disadari atau Gumoh, bagi ibu-ibu jangan khawatir dengan kejadian tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak RSUD Pandega Pangandaran dr. Dyah Rahmawanti,Sp.A saat kegiatan rutin Ngobatan (Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan) dengan tema “Bayi Gumoh, Bahayakah?”, dilaksanakan di ruang tunggu poliklinik lantai 3 Gedung A RSUD Pandega Pangandaran dan disiarkan pula secara live melalui Instagram resmi milik RSUD Pandega Pangandaran, Kamis, 14 Desember 2023

Dokter Spesialis Anak RSUD Pandega Pangandaran dr. Dyah Rahmawanti,Sp.A menyampaikan bahwa Gumoh adalah aliran balik susu atau cairan yang dikeluarkan melalui mulut dan berlangsung secara tidak disadari. Gumoh ini terjadi pada 80% bayi sehat berusia satu bulan hingga usia 12 bulan.

Gumoh memang umum terjadi pada bayi hingga usia 1 tahun, asalkan bayi tidak menolak minum susu dan berat badan bayi mengalami kenaikan yang sesuai, gumoh ini tidak berbahaya.

Gumoh terjadi akibat ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil dan katup lambung yang belum kuat sehingga air susu yang sudah berada di dalam lambung dapat mengalir kembali ke mulut jika volume susu terlalu besar atau jika bayi langsung berbaring setelah minum. Gumoh bisa terjadi juga saat bayi bersendawa atau terlalu banyak menelan udara.

Penanganan yang dapat diberikan saat bayi gumoh diantaranya:

1. Posisikan tidur bayi terlentang dengan sudut 45-60 derajat dengan alas tempat tidur dianjurkan bagi bayi gumoh berlebih

2. Disendawakan sesudah minum

Gumoh akan berkurang dengan sendirinya dan menghilang saat bayi mencapai usia 18-24 bulan, yaitu saat ukuran lambung anak lebih besar dan katup lambung lebih kuat.

Gumoh dengan muntah tentu berbeda. Gumoh hanya mengeluarkan sedikit ASI sesaat setelah menyusu sedangkan muntah mengeluarkan susu atau sisa makanan dengan jumlah yang banyak secara menyembur yang disertai pula dengan kontraksi otot perut bayi. Area muntah lebih luas dan bisa terjadi kapan saja karena berbagai macam penyebab.

Sebagian besar muntah pada bayi adalah hal yang abnormal karena bisa saja muntah ini menjadi tanda gejala penyakit refluks (gastreosphageal reflux disease), sumbatan usus, infeksi telinga, infeksi usus, infeksi parum radang otak dan lainnya.

Segera periksa ke dokter jika yang terjadi bukanlah gumoh melainkan muntah yang berlebih dan berkelanjutan. Pemeriksaan lebih lanjut bagi bayi yang muntah berlebih dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak di RSUD Pandega Pandaran.

Klinik Anak RSUD Pandega Pangandaran buka setiap hari Senin sampai dengan Sabtu.***